www.detiknews.com Senin, 06/06/2011 20:18 WIB
Jakarta - Tidak hanya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang menemukan dugaan pemalsuan surat MK, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga pernah menemukan dua surat yang diduga palsu. Bawaslu menemukan surat itu sebelum kasus dugaan pemalsuan oleh Andi Nurpati, saat itu anggota KPU, mencuat.
"Jauh sebelum kasus Andi Nurpati muncul, kami juga menemukan dua surat yang kami nilai ganjil," ujar mantan Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini.
Hal ini ia sampaikan usai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR terkait anggaran Bawaslu di gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2011).
Sardini mengaku lupa isi surat yang diduga palsu itu, namun hal tersebut terjadi pada tahun 2009 lalu.
"Waktu persisnya saya kurang ingat, tapi antara pemilu legislatif dan pilpres. Soal siapa dan daerah mana saya juga lupa," terangnya.
Atas temuan tersebut, Bawaslu kemudian melaporkan ke Ketua MK, Mahfud MD. Saat melaporkan dua surat itu, menurut Sardini, Mahfud sangat terkejut.
"Dia kaget juga dengan temuan kami. Dan ternyata MK juga punya dua surat yang juga diduga palsu," terangnya.
Saat itu, menurut Sardini, Ketua MK segera mengumpulkan semua hakim MK. Mahfud pun membentuk tim untuk menyelidiki dugaan pemalsuan surat tersebut. Wakil Ketua MK, Abdul Mukthie Fadjar ditunjuk menjadi ketua tim penyelidik.
"Tapi sampai sekarang Bawaslu tidak pernah dapat laporan terkait penyelidikan itu. Dan tiba-tiba kemarin kita tahu dari media kalau Pak Mahfud MD melaporkan Andi Nurpati ke kepolisian," terangnya Sardini.
Apakah dua surat yang dimiliki MK adalah salah satunya surat pemalsuan terkait sengketa Pileg dapil Sulawesi Selatan I yang melibatkan nama mantan anggota KPU Andi Nurpati, Sardini mengaku tidak tahu. Namun Bawaslu masih mempertanyakan kabar dua surat temuannya yang diduga palsu itu.
"Kop suratnya agak miring, dan ada beberapa yang beda. Nah surat-surat itu sekarang seperti apa, benar palsu atau tidak kita tidak tahu karena kita tidak pernah dilapori Tim yang diketuai Pak Mukthie Fajar," imbuhnya.
(her/lrn)
Bawaslu Juga Pernah Temukan 2 Surat MK yang Diduga Palsu
Senin, 06 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar