Selamat Datang di Blog Pribadi Saya. Terima kasih atas kunjungan Anda. Silahkan sampaikan komentar, kritik, serta saran Anda pada bagian yang telah Saya sediakan.

KPA Jambi Bagi-bagi Kondom Gratis

Kamis, 14 Juli 2011

Komhukum (Jambi) - Komisi Penanggulangan Aids Kota Jambi membagi-bagikan alat kontrasepsi berupa kondom kepada kaum adam Kota Jambi yang rentan menularkan Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome atau HIV/AIDS.

Penanggung Jawab Pelaksana Pogram Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Jambi Ahmad Chandra mengatakan, pihaknya sengaja membagi-bagikan alat kontrasepsi tersebut guna menekan angka penularan penyakit yang disebabkan virus berbahaya tersebut khususnya di Kota Jambi.

Kegiatan itu telah berlangsung sejak awal Juli lalu hingga saat ini. "Tujuannya adalah guna menekan tingkat penularan HIV / AIDS di Kota Jambi," kata Chandra di kantor sekretariatnya.

Menurut dia, alat kontrasepsi itu diberikan khusus bagi pria yang beresiko dan hanya disebarkan dilokasi transaksi seks rentan penularan seperti lokalisasi Payo Sigadung, pangkalan waria, pangkalan gay. Ada juga di warung remang-remang yang menurut mereka rentan, termasuk juga hotel.

Selain itu, bantuan kondom juga disebarkan di sekretariat lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan tempat praktek dokter yang memberikan jasa konsultasi, konseling dan pendampingan bagi penderita HIV / AIDS.

Berdasarkan faktor resiko komulatif triwulan I (satu) 2011, tingkat penularan dari kegiatan heteroseksual mencapai angka 69 persen dan homoseksual 4 persen.

Dikatakan Chandra bahwa penularan juga terjadi pada mereka yang menggunakan jarum suntik (Penasum - IDU) 25 persen, dan perinatal (kaitannya dengan ibu hamil - melahirkan) 2 persen.

Kemudian dilihat dari perkembangan situasi HIV / AIDS menurut kabupaten / kota per maret 2011 yakni angka HIV di Kota Jambi 219 kasus dan AIDS 199. Dari estimasi KPA, jumlah penularan dari wanita pekerja seks (WPS) mencapai angka 2,747, Penasum 803 orang, waria 739, LSL 6316 dan ODHA 1200.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa aktivitas seks dengan penderita HIV / AIDS sangat rentan terjadinya penularan. Penggunaan kondom berguna untuk menghindari hal tersebut. Penularan lewat cairan mani dan vagina dapat terjadi akibat hubungan seks penetratif (penis masuk ke dalam vagina / anus).

Jika tidak menggunakan kondom memungkinkan terjadinya kontak cairan mani atau cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina) atau kontak cairan mani yang terjadi dalam hubungan seks lewat anus.

Kelompok rentan yang masuk dalam kriteria diatas diantaranya komunitas waria, komunitas LSL atau gay dan WPS. Menurut dia, penularan juga bisa lewat darah. Hal itu dapat terjadi melalui transfusi darah / produk darah yang sudah tercemar HIV dan pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar yang dipakai secara bergantian tanpa disterilkan.

Hal ini biasa digunakan oleh pengguna narkoba suntik. Atau bisa juga lewat penyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit seperti alat tindik, tato dan alat facial wajah. Kelompok ini oleh KPA dikategorikan komunitas Penasum Adanya kegiatan bagi - bagi kondom tersebut mendapat perhatian anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Jambi. Perihal itu disampaikan oleh wakil rakyat dari Komisi D DPRD, Maria Magdalena dan Hizbullah.

Menurut Maria, ada baiknya KPA melibatkan pemerintah, aparat, tokoh masyarakat dan NGO. Tujuannya agar tidak terjadi salah persepsi ketika di lapangan. Sementara itu Hizbullah mengatakan sebelum kegiatan itu dilaksanakan ada baiknya KPA juga melakukan sosialisasi sehingga masyarakat mengerti maksud dan tujuan diberikannya kodom. (K-4)

http://www.komhukum.com/kriminal-feed-7487
# Post : Senin, 11 Juli 2011
# Provinsi : Jambi
# Oleh : K4
# Dibaca : 23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 mr giepie All Rights Reserved.
Template Design by CSATLZone | Published by Jambi Law Club | Powered by Blogger.com.